Perkembangan zaman dan budaya yang ada secara perlahan berpengaruh pada kondisi muslimah saat ini. Dampaknya terlihat pada pola pikir yang tercermin dalam perilaku bahkan pada pilihan ideologi hidup para muslimah. Kondisi yang sering ditemui saat ini dan muncul ke permukaan adalah menganggap benar suatu yang sebenarnya salah. Isu-isu yang berkembang berkaitan dengan kewanitaan, seperti feminisme, dan lain-lain yang justru hal tersebut banyak menjadikan seorang muslimah keluar dari fitrahnya.
Hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya pemahaman muslimah tentang bagaimana Islam mengatur sosok unik yang disebut perempuan. Hal ini memerlukan penyikapan yang serius dalam rangka mewujudkan kondisi ‘ideal’ bagi muslimah sendiri maupun bagi lingkungan muslimah di mana ia tinggal.
Hal tersebut di atas tidak luput dari perhatian SMKN 54 Jakarta. Diperlukan kegiatan untuk para siswa putri agar terbentuk pribadi yang memiliki kompetensi dalam hal yang bernuansa kewanitaan dan pemahaman sebagai wanita muslimah. Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu diadakan Program Keputrian setiap pekan di hari Jum’at ketika para siswa putra sedang melaksanakan sholat Jum’at. Lalu, apa itu keputrian?
Sasaran pembinaan melalui program keputrian siswa putri adalah mendidik para siswa putri agar terampil dan memiliki pemahaman yang baik tentang tugasnya sebagai seorang perempuan menurut Islam. Kegiatan keputrian berusaha mengembalikan fitrah muslimah secara utuh dengan menanamkan nilai-nilai keIslaman dan keterampilan perempuan yang terpadu dalam berbagai macam bentuk kegiatan sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan kegiatan keputrian adalah memberi bekal awal pada siswa putri SMKN 54 Jakarta mengenai pengetahuan dasar keislaman dalam bidang kajian remaja putri dan mempersiapkan siswa putri SMKN 54 Jakarta untuk memiliki keterampilan yang harus dimiliki oleh perempuan.
Kegiatan yang dilakukan cukup beragam, mulai dari cooking class, beauty class, kajian keIslaman, kajian kesehatan reproduksi perempuan, keterampilan menjahit dan lainnya. Kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan minat serta kebutuhan peserta kegiatan keputrian yang dilakukan melalui penjajakan (survey) awal sebelum kegiatan keputrian dilaksanakan. Kegiatan dijalankan oleh tim divisi keputrian SMKN 54 Jakarta dan dibimbing oleh beberapa guru.
Besar harapan kegiatan keputrian bisa menjadi solusi efektif ditengah hedonisme dan sekulerisme yang merebak dikalangan remaja melalui berbagai sosial media. Semoga dengan kegiatan keputrian, para siswa putri SMK 54 Jakarta dapat menuangkan keterampilannya, menambah pengetahuannya dan terus mengembangkan diri menjadi muslimah sejati yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk kehidupan mereka di masa mendatang. In syaa Alloh.